7 makanan-indonesia-dalam-daftar-unesco7 makanan-indonesia-dalam-daftar-unesco

Sebagai warga Indonesia, kita seharusnya bangga dengan kekayaan budaya kuliner yang dimiliki. Ada lima hidangan yang diakui sebagai warisan budaya tak benda.
Indonesia bukan hanya dikenal dengan kepulauannya yang luas dan batas lautnya yang mengagumkan, tetapi juga memiliki kekayaan budaya yang luar biasa. Salah satu aset terbesarnya adalah kekayaan kuliner Nusantara yang tidak ada tandingannya di seluruh dunia.

Bahkan, budaya kuliner perancatoto Nusantara telah dikenali oleh UNESCO. Sebagai badan yang bertanggung jawab atas daftar warisan budaya baik dalam bentuk benda maupun tak benda, UNESCO telah mengakui beberapa hidangan Indonesia sebagai warisan budaya.

Kekayaan kuliner yang masuk dalam daftar UNESCO telah secara resmi diakui sebagai milik Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga tidak dapat diklaim oleh negara lain. Apa saja hidangan yang diusulkan untuk dimasukkan dalam daftar UNESCO? Berikut adalah daftarnya.

Baca Juga : KBRI Doha Gelar Festival Ramadan untuk Para Ekspatriat Indonesia, Soto hingga Rendang Disajikan

Berikut adalah lima hidangan yang masuk dalam daftar warisan budaya tak benda:

Dendeng
Olahan daging yang dimasak dengan rempah-rempah khas Sumatera Barat ini saat ini sedang dalam proses untuk dicatatkan secara resmi dalam daftar UNESCO. Dendeng diakui sebagai warisan budaya tak benda yang dimiliki Indonesia oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (KEMENDIKBUD) sejak tahun 2013.
Dendeng sebelumnya telah populer dan dianggap sebagai salah satu hidangan terlezat di dunia. Menurut tradisi Sumatera Barat, dendeng sebenarnya bukanlah nama hidangan, tetapi cara memasaknya.

Kata “Dendeng” berasal dari bahasa Minang yang berarti memasak dengan berbagai rempah-rempah secara perlahan dan dalam waktu yang lama. Bahkan di Indonesia sendiri, dendeng menjadi hidangan yang selalu hadir, terutama pada acara-acara besar.

Bakso
Bakso asal Malang telah diusulkan untuk dimasukkan dalam Warisan Budaya Takbenda Perserikatan Bangsa-Bangsa Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia telah mencatatnya sebagai warisan budaya tak benda sejak 2013.
Tekstur kenyal dengan berbagai varian dan isi membuat bakso selalu dinantikan oleh lidah masyarakat Indonesia. Bahkan di kota Malang dan sekitarnya, bakso memiliki tempat khusus dalam hati masyarakat.

Bakso bisa menjadi makanan utama, camilan, atau bahkan diolah menjadi hidangan lainnya. Rasanya yang gurih dan segar dari kuahnya paling nikmat saat disantap langsung.

Nasi Goreng
Siapa yang tak mengenal nasi goreng? Hidangan khas Indonesia ini memiliki berbagai versi. Hampir di setiap daerah di Indonesia, terdapat berbagai jenis nasi goreng yang disajikan.
Nasi goreng diusulkan oleh KEMENDIKBUD ke UNESCO sebagai warisan budaya tak benda pada tahun 2014. Sebenarnya, nasi goreng memiliki saudara-saudaranya di Asia Tenggara, salah satunya yang terkenal adalah nasi lemak, tetapi tetap memiliki cita rasa dan ciri khasnya sendiri.

Bagi masyarakat Indonesia, khususnya di Jakarta, nasi goreng identik dengan sarapan pagi atau makan malam. Agar lebih lezat, nasi goreng biasanya disajikan dengan berbagai lauk-pauk dan sambal yang pedas.

Sayur Asem
Hidangan yang satu ini sekarang mulai jarang ditemui. Istilah “asem” digunakan oleh masyarakat Jawa untuk merujuk pada keluarga dari pihak pasangan suami atau istri setelah pernikahan.
Asal usul sayur asem berasal dari tradisi keluarga perempuan yang memasak saat keluarga suami datang ke rumah. Biasanya, bahan-bahan yang digunakan adalah terubuk, yang bentuknya mirip dengan batang tebu muda atau rebung untuk dimasak.

Tradisi ini diyakini berasal dari abad ke-17 dan umumnya dilakukan oleh masyarakat Jawa seperti di Jakarta hingga Parung. Sayur asem menjadi hidangan wajib saat keluarga suami datang berkunjung dan disantap bersama.

Pecel Lele
Masih dari Jakarta, ada juga hidangan tradisional yang mulai langka. Selain sayur asem, ada juga hidangan dari Jakarta yang disebut langka karena bahan bakunya sulit ditemukan di alam.
Pecel lele adalah olahan lele yang dimasak dengan rempah-rempah dan bahan utamanya adalah daun singkong. Hidangan pecel lele disajikan hampir di seluruh wilayah Jakarta dan sangat populer.

Lele dimasak dengan kuah berwarna hitam yang rasanya asam, segar, dan gurih. Sayangnya, bahkan di rumah makan Betawi sekalipun, menu pecel lele sekarang tidak mudah ditemui.

Sumber : DetikFood

By Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *